Sumbawa Barat NTB - Dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan di tahun ini, tampak terjadinya kebakaran lahan tani di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat, pada Hari Kamis tanggal 3 Oktober 2024 pukul 13.40 wita.
"Personil Piket Polsek Jereweh yang mendapat laporan terjadinya kebakaran lahan di Desa Beru Kecamatan Jereweh tersebut sekitar Pukul 13.36 wita, " Tutur Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap., S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Zainal Abidin kepada media ini.
Kasi Humas menjelaskan, menyikapi informasi tersebut pada pukul 13.42 wita, Kapolsek Jereweh Iptu Ardiyatmaja bersama personil piket Polsek Jereweh langsung menuju lokasi sambil berkordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sumbawa Barat.
"Tidak mau api menjalar lebih luas sembari menunggu kedatangan Unit Pemadam Kebakaran, Kapolsek bersama Personil dan sejumlah warga yang berada di lokasi sekitar kebakaran lahan tani melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya, " kata Kasi Humas.
Lanjut Kasi Humas tidak memakan waktu lama 2 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit mobil tangki air tiba di lokasi kejadian dan melakukan pemadaman api yang masih menyala di lahan tani tersebut yang notabenenya merupakan lahan kering dan dekat pemukiman warga.
" Alhamdulilah sekitar Pukul 14.40 wita kebakaran lahan berhasil di padamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, " tegasnya.
Ia menyampaikan ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya kebakaran lahan pertanian ini, diantaranya diduga adanya masyarakat yang membersihkan lahannya dengan cara melakuan pembakaran, dan atau adanya kelalaian masyarakat yang diduga membuang puntung Rokok di lahan tersebut.
"Pihak Kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk berhati - hati saat bekerja di lahan pertanian, dengan tidak melakukan kegiatan yang bisa memicu kebakaran lahan mengingat musim kemarau panjang ini berdampak kekeringan sehingga dapat menimbukan kebarakan, oleh karenanya mari bersama - sama kita lakukan pencegahan supaya kejadian kebakaran lahan tidak terjadi , " himbaunya.(Adb)